Namamu Mekar Dalam Doaku.

assalamualaikum wbt…



rasanya dah lama jari –jemari ini tidak berlari dipapan kekunci e-cute ku ini, bahkan coretan malam ini bertemankan linangan air mata yang tak tertahan,menerima kiriman pesanan ringkas dari teman seakan-akan melirik senyum ditabir bibirku, namun senyuman itu hilang mekarnya setelah ku baca pesanan tersebut. Betapa aku terkejut! hanya 1 lafaz yang mampu aku katakan di saat itu…

“ innalillah...”

Sepantas kilat kudratku mencapai iphone yang sekian lama tidak aku sentuh di sebabkan jadual harian yang padat dengan peperiksaan. Ku hubungi teman-teman untuk mengetahui tentang kesahihan berita itu, namun esak tangis teman-teman sebaik panggilan ku diangkat seolah-olah sudah menjawab persoalan yang pada hakikatnya masih berputar di benakku tetapi belum ku lontarkan.

Mutiara putih meluncur laju jatuh ke pipi. Ku kesat secepat mungkin agar diri kembali tenang. Ku hadiahkan pemergian teman ku itu dengan bait-bait kalam Allah… Al-fatihah. Moga pemergiannya menjadi iktibar buat kita semua. Sungguh tidak aku duga aku kehilangan sekali lagi teman yang paling rapat denganku… sungguh aku teruji.

Ketika aku duduk sendirian , terngiang-ngiang kenakalan temanku itu yang selalu mengusik ku dengan bait-bait dari sebuah lagu yang dipopularkan oleh sebuah kumpulan yang berasal dari Indonesia.

“ aku mentari tapi tak menghangatkanmu,
aku pelangi tak memberi warna hidupmu,
aku sang bulan tak menerangi malammu,
aku lah bintang yang hilang ditelan kegelapan…”

memori itu membuatkan aku bahagia seketika, tatkala aku kembali nyata, ku sedari itu semua sekadar hadiah daripada sebuah kenangan agar temanku itu terus hidup di dalam kotak fikiran ku selamanya.

Terima kasih teman, kawan dan sahabat. Pemergianmu tidak akan pernah melunturkan memori kita bersama.Kau teman terbaikku dan moga kau ditempatkan bersama-sama dengan orang yang beriman.

Namamu mekar dalam doaku setiap hari.