THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

follower (teman setia membina Ilham)

Selasa, 27 September 2011

Yesterday Was The 1st Day Ever.



Yesterday, 26 September 2011 was my first day being a TEACHER for somewhile. I was inspired to write this post when my eyes started to see and my mind started to understand.

I don’t know how it all happened but as I remember I never expected this profession sweetie for my mood and smiley for my deep heart… ha-ha  . The day I graduated, some of my friends are already convincing me to teach but I hesitated because I know that being a teacher is a tough profession. The new generations in this global wide is too different with our last generations.

Being a teacher not only give the students tough homework/ assignments, the vital thing is explanations the lesson, I’ll just be a friend to the students and try to be more optimistic in this field, that will off-set it all. Yeah, I was once a student and I remember how hard our teachers work for us, they are always convincing us and encouraging us to do what we don’t want to do and I have to admit that they were like our second parents but out of all the hard task they’ve been doing, they still get to be criticized in the end. How sad it is?

Being a teacher that teaching English lesson is not easy as ABC… ha-ha...  Definitely! Especially when you’ve to teach the secondary student even they only in form 1 and 2. At first I can’t get my mood, it all lost! Oh mood… where are you flying? At last I try harder… I gave it a try and try without full stop, I said to myself ok I’ll just have to give it my best shot. I was really terrified, excited, worried, scared well I really have mixed emotions of uncertainties that day. Hu-hu millions of taste and expression in 1 day... 

When I got into the classroom I noticed that I had a white board, so I walked over to it to write my name. That's when I discovered that I had nothing to write with.Oh my god! I forgot my marker pen… hu-hu.. How careless I am in that time! I hate that feel. I also did not have a formally teacher's desk, nothing on the walls, and obviously, no teaching experience. It was up to me to make sure that the students didn't catch onto the fact that I was a newbie. I at least knew that much!


After finished the class, class monitor gave a command and all student thanked me, I remember thinking to myself how hard I had worked. I also remember thinking that I had finally found my path in life. I have never looked back; teaching was what I was meant to do.

Dear my students,
I’ll try…. Try and also retry to gain the spirit of love to English subject in bottom of my student heart. Please give me a chance!lets me win your spirit and soul.

Biik Guru SMK TBR (1)
4.16 pm.

Rabu, 15 Jun 2011

Khusuf mengiringi semilir senja Rejab

Subhanallah...
Subhanallah..
Subhanallah.

 lunar eclipse@ Kenitra Ville, Morocco.

15  Jun 2011 - tidak pernah kusangkan akan berkesempatan melihat gerhana bulan di tanah asing ini. Tiada apa yang mampu diluahkan melainkan kalimah memuji kebesaran dan kekuasaan Pencipta dan Pemilik segala yang berada di langit dan di bumi.

ringkasnya, fenomena ini terjadi apabila kedudukan bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari dalam satu garisan lurus, apa yang menarik adalah fenomena ini hanya akan terbentuk tatkala bulan penuh a.k.a PuRnAmA  di pertengahan bulan hijrah .

REJAB bulan ALLAH!
REJAB 1432 hadir dengan RAHSIA ALAM yang LUAR BIASA,
hadirnya sebagai PETUNJUK bagi mereka yang mahu ,
hadirnya sebagai RAHMAT buat mereka yang berharap
sebagai BUKTI untuk mereka yang mencari.
14 REJAB 1432 hadir menggamit KHUSUF merungkai KEBESARAN ILLAHI.


bersama kita perbanyakkan zikir dan istighfar.Rebut kesempatan yang ada untuk menunaikan solat sunnat khusuf bersama-sama, semoga malam penuh kerahmatan ini tidak berlalu tanpa secebis usaha untuk menghargainya.

Ayuh sama-sama kita menadah tangan =)
Bismillah....

للّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا اللّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِي تَمْنَعُ غَيْثَ السَّمَآءِ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِي تُذِلُّ الأَعِزَّ وَ تُدَلِّلُ الأَعْدَاء, اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ

Menurut Ibn ‘Umar radhiallahu’ anh, Nabi s.a.w bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ

وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا

 Maksudnya: "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana kerana kematian seseorang dan tidak pula kerana kehidupannya (kelahirannya). Tetapi, kedua-duanya adalah dua tanda antara tanda-tanda (kebesaran) Allah. Apabila kamu semua melihat kedua-duanya (mengalami gerhana) maka dirikanlah solat." – Hadis riwayat al-Bukhari dalam Shahihnya, Kitab al-Jumu’ah, no: 1042.

MELIHAT KEKUASAAN-NYA SATU KESEMPATAN DAN PELUANG, RAHSIANYA ADALAH BUKTI SETIAP KEJADIAN, SETIAP PERANCANGAN DARINYA ADALAH AMAT SEMPURNA.
MAKA BERBAHAGIALAH UNTUK MEREKA YANG MAHU BERFIKIR...


renung-renungkan dan selamat beramal =) .




Selasa, 19 April 2011

Apabila MELIHAT pastikan NAMPAK



Assalamualaikum wbt =)

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الأَلْبَابِ

“And Say: Can You Put On Equal Footing Those Who Are Learned,With Those Who Are Not Learned? “
(Surah 39:09 )

Tak mahu berkata panjang pada entry kali ini, sekadar ingin berkongsi sedikit metode yang mungkin boleh digunapakai dalam menyiapkan diri untuk menghadapi final. Jom straight to my main points!

Preparing for final semester examination is not a child’s play. It needs sheer discipline and guidance. Ok! today I want to share my own ways (method) during the last minutes preparation… hehe!

The 1st thing … Make a
TIME TABLE … tik tok tik tok… kring!!!!!

Since discipline is the keyword here, you need to be honest to yourself and prepare a proper time table which you feel can be maintained by you.

Identify your daily activities. If you are a student, then most of the day must be spent by you in college studies and other activities. So you have to take out a time which you feel is comfortable for your exam studies. Then
find out the right time to study.

“Discipline is very important. Plan your preparation, maintain a fixed schedule and stick to it!!! Jangan curi tulang ok… huhu ..”

NEXT????

2) We must have
INTENTION

Mesti ada niat untuk melakukan apa jua perkara yg anda diingini. Let it comes from the bottom of your heart. Niatkan segalanya dengan penuh tekad.
Ibaratkan usaha itu seperti MASA yang terus ke hadapan tanpa sedikit undur.

Ayuh pasang niat anda sekarang!

Your "truly intention" to "DO SOMETHING" is crucially important. (^_^)V


3)
INITIATE everything you have planned.

Mulakan segalanya dengan memandang ke hadapan dengan "PERANCANGAN", dan mulakan langkah pertama dgn penuh "KEBERANIAN".

Kata pepatah cina
(Lao Tze) : "Seribu langkah perjalan bermula dengan langkah pertama."
Oleh itu, gerakkan segala daya usaha anda dengan penuh berani. No one you can blame, the decision is always yours.

Plan your work, and Work your plan!


4)
INVOLVEMENT

Lakukan setiap apa yg rancang dengan penuh usaha, kerana semuanya itu adalah apa yg anda inginkan.

Semestinya untuk anda!

Hasil usaha anda dinilai dari sejauh mana kesungguhan anda itu.

It is not about how hard you hit, but it is about how hard you can get hit and keep moving forward. That is how the winning is done!

for all my kawan2...especially malaysian in Morocco, all the best, and wish all of you best of luck! =)

Insha Allah.


Sabtu, 22 Januari 2011

Kerana Kasihku Relaku Menjadi Tongkatmu....


Sebuah kisah benar yang patut di jadikan iktibar.

Nyaman udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan mengangkat si ibu tua yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karana si ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbeliak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justeru memiliki tenaga untuk mengangkat satu orang sambil menggendong satu lagi…

Menurut laporan “City Evening Post”, di hening pagi, 13 februari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anaknya dan ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan bercangkung di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu mengangkat si ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga si ibu, ibunya bertindak merangkul cucunya melalui leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Ibunya telah lumpuh selama 21 tahun dan selama 21 tahun itu lah Yuanyuan terbiasa mengangkat ibunya keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang telah merubah kehidupannya. Karana kecelakaan ini ibunya mengalami lumpuh pada kedua kaki , kehidupan mereka bertambah sulit lagi apabila si ayah menghilangkan diri tanpa khabar. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang belakang keluarganya. Disebabkan tidak ada penghasilan Yuanyuan menyara keluarga dengan menjadi pekebun, wang hasil kerja kerasnya habis dipakai untuk mengurus si ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati jiran mereka, banyak jiran tetangga yang dengan sukarelanya memberi bantuan kepada si dan putrinya ini. Ibunya hanya mampu baring, otot kaki sering kejang mengakibatkan sakitnya tak terhingga.

Ada seorang jiran yang berkerja sebagai seorang ahli perubatan tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuanyuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuanyuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan ketika mana pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan ibunya sendirian, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggungjawab menguruskan ibunya.

Meskipun rumah tangganya tidaklah mewah seperti insan lain, mereka sangat bersyukur dengan apa yang ada. Si ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa dirinya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kemanisan dan kebahagiaan memiliki keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karana dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

"aku rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.…… "

p/s : "sayangi ibu anda walau siapapun dirinya....terima kasih ibu "